Gelatik batu memang kurang populer dibandingkan burung berukuran kecil lain seperti ciblek atau pleci, tapi masih banyak juga loh penggemar gelatik batu yang hingga kini masih tetap setia dengan burung kesayangannya itu. Nah, untuk panduan berikut adalah tips perawatan gelatik batu bakalan agar cepat gacor.
Gelatik batu adalah jenis burung yang mudah dipelihara, bahkan jenis burung ini juga dikenal cepat gacornya meski dirawat dari masih bahan. Namun untuk menjadikan gelatik batu cepat gacor tentu dibutuhan pola perawatan yang tepat.
Pada umumnya, gelatik batu yang cepat gacor dan punya suara yang bervariasi adalah burung yang berjenis jantan. Untuk membedakan jantan dan betina burung gelatik batu tersebut, ada beberapa tips yang dapat diterapkan yaitu:
- Mengamati garis kehitaman yang tebal dari leher hingga pangkal ekornya, burung jantan umumnya memiliki bentuk garis yang sangat tebal daripada burung gelatika batu betina yang cenderung putus-putus dan hingga sebatas perut.
- Jika dijajarkan, maka postur gelatik batu jantan akan terlihat lebih panjang daripada betina yang cenderung pendek dan bulat.
- Voer halus sebelum diberikan sebaiknya dicampurkan dengan potongan kecil ulat hongkong. Pada hari pertama, jumlah ulat hongkong lebih banyak dari voernya. Setelah beberapa hari, ulat hongkong diberikan sedikit saja sampai burung mau memakan voernya saja.
- Setiap pagi dan sore burung disemprot menggunakan semprotan / sprayer hingga basah kuyup.
- Masukkan tangan ke dalam sangkarnya, lalu burung diusap-usap mulai dari kepala hingga punggungnya. Cobalah berikan ulat hongkong kecil langsung dari tangan kita, lakukan sampai burung mau mengambil makanannya tersebut.
- Cara lain adalah menggantungkan sangkarnya di tempat ramai agar burung terbiasa dengan aktivitas manusia dan tidak ketakutan lagi.
- Setiap hari burung gelatik batu diembunkan mulai dari setengah jam sebelum matahari terbit.
- Setelah matahari terbit, burung dimandikan dengan cara disemprot atau memberikan cepuk mandi di dalam sangkarnya.
- Selesai mandi, burung diangin-anginkan sampai bulu kering. Pada saat inilah, burung diberikan makanan tambahannya atau EF yang terdiri dari ulat hongkong, kroto, dan jangkrik dengan porsi disesuaikan kebutuhan.
- Setelah bulu kering, burung dijemur dibawah sinar matahari selama 1-2 jam.
- Siang hingga sore hari, burung diangin-anginkan di tempat teduh dan sejuk. Jangan lupa berikan juga pakan tambahannya setiap 2 jam sekali.
- Saat memandikan burung, biasakan untuk membersihkan sangkarnya dari kotoran maupun sisa makanan yang bisa mengganggu kesehatan burung.
- Lakukan pemasteran atau pemancingan untuk bunyi dengan cara didekatkan dengan burung kecil lain yang sudah gacor seperti pleci, burung-madu/ kolibri, dsb.
0 Komentar